Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 14:54:40【Resep】561 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(16)
Artikel Terkait
- Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun
- Ide kegiatan seru & bermakna untuk merayakan Hari Pangan Sedunia 2025
- Mulut bersih, tenggorokan sehat: ini manfaat kumur dengan air garam
- Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba
- PTSI fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil
- Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan
- Ahli gizi dorong masyarakat kembali ke pola makan tradisional Asia
- Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
- Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen
- Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura
Resep Populer
Rekomendasi

Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh

Pemprov DKI dinilai perlu sediakan fasilitas air minum saat panas

Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia

Cara terhindar dari migrain ketika cuaca panas

Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih

Hari pangan dunia untuk Asta Cita

BPKH: Pelaku usaha RI berpeluang garap 30 persen ekosistem haji

BGN sebut MBG telah serap satu juta tenaga kerja